Ciputat berasal dari ci = sumber air, putat= berputar. Ciputat adalah kawasan pemukiman dahulunya, tidak ada akses ke kota (Batavia yang sekarang Jakarta) melainkan harus berputar lewat Jombang (Tangerang). Dari Jombang baru dicari ruas jalan Tangerang-Pesing. Dari Pesing lewat Kampung Duri, kemudian orang Ciputat menggapai akses batavia dari arah sebelah barat. jalan harus ditempuh berputar karena orang Ciputat tidak punya akses ke Kebayoran Lama/Palamerah. belanda baru membangun jalan raya kebayoran Lama-Ciputat lewat Situ Gintung pada tahun 1930, karena Situ Gintung sedang dijual sebagai tempat tujuan wisata. namun jalan ini rusak berat pada tahun 1960. Sehingga mahasiswa IAIN (UIN) yang diizinkan oleh Buya Hamka tidur di kolong masjid Al-Azhar, kebayoran baru, harus ikut mobil omprengan atau truk mini pengangkut sayur bila pergi dan dari tempat kuliah. kendaraan angkut umum, oplet jarang mau membawa penumpang ke Ciputat karena kondisi jalan yang rusak serta bila hujan menjadikan tanahnya seperti bubur.
Dikutip dari Fakta & Data Yahudi di Indonesia oleh Ridwan Saidi & Rizki Ridyasmara